Skip to main content

Ledakan Bom di Depok setelah Penembakan di Solo

Dahlan Dahi

 Bom meledak di Pondok Widara, Depok, Jawa Barat, sekitar pukul 21.50 WIB. Bom itu meledak sebelum berita mengenai penembakan terduga teroris di Solo mereda.

 Sumber: TRIBUNnews.com TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Ledakan besar terjadi di Jalan Kecipir, tepatnya di Pondok Widara membuat kaget warga sekitar. Ledakan terdengar sampai ratusan meter.

                          Lihat Juga: BOM DEPOK: Cerita Para Saksi

 Ledakan yang terjadi sekitar pukul 21.50 WIB juga mengakibatkan warga sekitar berhamburan. Dari keterangan Kapolsek Beji Depok, Jawa Barat, AKP Agus Widodo saat dikonfirmasi langsung stasiun televisi TV One, akibat kejadian ini, satu orang korban mengalami kritis sementara dua orang lainnya mengalami luka-luka. 

 "Ledakan terjadi di rumah atau pondok Yatim Piatu Bidara. Kami masih mengamankan lokasi sambil menunggu tim Gegana," ujarnya, Sabtu (8/9/2012). Dijelaskan, satpam Pondok Widara yang menjadi korban mengalami luka serius. Selain tangan dan beberapa bagian badannya terbakar, telinganya juga mengeluarkan darah. 

 "KIta amankan dulu saksi mata termasuk korban. Ada yang kita amankan di Polsek agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan," ujarnya. 

 Sementara saksi matra yang melihat, sebelum kejadian sempat terdengar rentetan seperti petasan. Namun, setelah dipastikan rentetan ledakan itu bukanlah petasan. Kondisi Pondok Widaran, beberapa bangunannya hancur akibat ledakan. Dan kini, lokasi sudah diberi garis polisi.


Berita Terkait: Ledakan di Depok

Comments

Popular posts from this blog

Makassar: Balezza Cafe

Gedung baru Balezza Cafe (kanan) di samping Imperial Aryaduta Hotel, Pantai Losari Makassar. Arsitektur bangunan ini klasik, dihiasi lukisan timbul dengan kesan kuat arsitektur Eropa. Menarik di tengah kecenderungan simplisiti ala model minimalis.  

Foto Haji Kalla, Ayahanda Jusuf Kalla

Dahlan Dahi dan Marissa Haque

Sudah cukup saya bersabar.  Beberapa postingan dan tuduhan keji Ibu Dr @MarissaHaque perlu saya klarifikasi. Beliau menuduh saya:  1. Tidak pernah salat  2. Kader Forkot  3. Kader PDIP  Sebelum saya menjawab tuduhan itu, saya jelaskan latar belakangnya. Tahun 2012 lalu, Dr @MarissaHaque mendatangi saya di kantor Tribunnews di Jakarta.  Beliau minta semua berita perseteruannya dengan Adhie MS dihapus.  Ada lebih 20 berita. Ini, antara lain, beritanya Dia juga minta bertemu wartawan yang menulis berita tersebut. Dua permintaan itu saya tolak. Saya minta tunjukan berita mana yang salah agar dikoreksi, tidak dihapus. Tidak ada. Permintaan agar ketemu langsung wartawan yang menulis saya tolak karena sebagai pemimpin, saya harás bertanggung jawab terhadap tulisan wartawan. Mengapa Marissa Haque ingin menghapus semua berita perseteruannya dengan Adhie MS? Sederhana. Kata Ibu Marissa ketika itu, setiap kali dia search di Google tentang namanya, selalu m...