Skip to main content

Barang China di Tanah Suci

Dahlan Dahi

Catatan Wartawan Tribun, Dahlan Dahi, dari Mekah

BARANG-barang buatan China benar-benar menyerbu Arab Saudi, bahkan untuk perlengkapan proses suci ibadah haji. Indonesia hanya terlihat ramai di rumah makan atau restoran.

Tahun ini, lebih 200 ribu jamaah haji asal Indonesia, termasuk yang berangkat dengan ONH Plus, menyerbu Tanah Suci.

Semua jamaah sudah pasti harus membawa pakaian ihram (dua lembar kain warna putih) yang dipakai saat umrah maupun prosesi haji. Hampir semua pakaian umrah tersebut adalah "made in China".

Gelang jamaah haji yang diberikan pengelola haji Asia Tenggara juga buatan China. Gelang ini dibagikan kepada seluruh jamaah.

Memang benar, haji adalah ibadah orang Muslim, tapi yang benar-benar berpesta setiap musim haji adalah perusahaan-perusahaan China.

Kursi roda adalah produk China yang lain. Kursi ini dipakai jamaah yang mengalami kesulitan berjalan saat tawaf (mengelilingi Kabah) ataupun Sa'i (berjalan dari Bukti Sofa ke bukit Marwah). Semua proses suci dan spritual itu memakai barang buatan China.

Saya duduk di Bukit Marwah ketika menyaksikan satu demi satu kursi roda buatan China mengangkut jamaah haji.

Arab Saudi adalah satu negara penghasil minyak terbesar di dunia. Negara ini kaya raya dari minyak.
Sangat sulit menemukan produk buatan Saudi. Pakaian Muslim kebanyakan datang dari India, Pakistan, atau Bangladesh.

Jalan-jalan di Arab Saudi didominasi mobil Toyota dari Jepang. Camry dan Innova, bahkan Avanza All New, banyak terlihat di jalan.

Ada beberapa bus yang mengangkut jamaah buatan China. Ada juga buatan Korea. Selain makanan, Indonesia masuk melalui rokok. Saya cuma agak heran saja, kok, tidak saya temukan produk Cibaduyut ya?


Laporan ini dimuat di Tribunnews.com, tribun-timur.com, Tribun Timur edisi cetak

Laporan Haji dan Umroh 


 

Comments

Popular posts from this blog

Makassar: Balezza Cafe

Gedung baru Balezza Cafe (kanan) di samping Imperial Aryaduta Hotel, Pantai Losari Makassar. Arsitektur bangunan ini klasik, dihiasi lukisan timbul dengan kesan kuat arsitektur Eropa. Menarik di tengah kecenderungan simplisiti ala model minimalis.  

Foto Haji Kalla, Ayahanda Jusuf Kalla

Dahlan Dahi dan Marissa Haque

Sudah cukup saya bersabar.  Beberapa postingan dan tuduhan keji Ibu Dr @MarissaHaque perlu saya klarifikasi. Beliau menuduh saya:  1. Tidak pernah salat  2. Kader Forkot  3. Kader PDIP  Sebelum saya menjawab tuduhan itu, saya jelaskan latar belakangnya. Tahun 2012 lalu, Dr @MarissaHaque mendatangi saya di kantor Tribunnews di Jakarta.  Beliau minta semua berita perseteruannya dengan Adhie MS dihapus.  Ada lebih 20 berita. Ini, antara lain, beritanya Dia juga minta bertemu wartawan yang menulis berita tersebut. Dua permintaan itu saya tolak. Saya minta tunjukan berita mana yang salah agar dikoreksi, tidak dihapus. Tidak ada. Permintaan agar ketemu langsung wartawan yang menulis saya tolak karena sebagai pemimpin, saya harĂ¡s bertanggung jawab terhadap tulisan wartawan. Mengapa Marissa Haque ingin menghapus semua berita perseteruannya dengan Adhie MS? Sederhana. Kata Ibu Marissa ketika itu, setiap kali dia search di Google tentang namanya, selalu m...